Kepala Rutan Masohi Hadiri Acara Perpisahan Pj. Bupati Maluku Tengah

MASOHI -   Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Masohi menghadiri acara Syukuran yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah pada Minggu (10/09) pekan lalu. Kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah Pejabat Daerah/Instansi Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang berlokasi di Pendopo Baileo Ir. Soekarno, Jalan Protokol Kelurahan Namaelo tersebut bertujuan untuk melakukan Tasyakuran perpisahan dengan Pj. Bupati Malteng, Dr. Muhammat Marasabessy, SP., ST., M.Tech.

“Selaku Kepala Rutan Masohi, sangat berterima kasih kepada pihak Pemkab Malteng yang sudah memberikan kesempatan bagi kami mengikuti acara Tasyakuran Perpisahan dengan Bpk. Pj. Bupati, ” kata Yusuf.

Dilanjutkan Karutan, dalam penjelasannya mengatakan bahwa selama beliau melaksanakan tugas sebagai Kepala Pemerintahan di Maluku Tengah, sudah banyak bantuan apresiasi yang diberikan dari Pemerintah kepada Rutan Masohi seperti bantuan Alat Kesehatan, Soundsistem bagi Masjid dan Gereja di Rutan, Buku-buku Bacaan dan lain-lain. “Terima kasih Bapak sudah banyak memberi bagi Rutan Masohi. Meskipun singkat pertemuan kita, akan tetapi semua budi baik Bapak akan kami ingat terus. Semoga Bapak selalu diberikan keberkahan dan Rejeki melimpah, ” ungkap Karutan.

Pada kesempatan itu juga, Karutan Masohi menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan Forkopimda lainnya untuk memperkuat tali silaturahmi diantara satu dengan yang lainnya. Karena menurutnya, dalam Memberikan Dampak positif bagi kabupaten Maluku Tengah di Era digital Zaman modern saat ini, sinergitas antar Forkopimda maupun APH perlu ditingkatkan agar komunikasi dan kerjasama dalam berbagai bidang yang berdampak positif bagi masing-masing instansi pemerintah maupun badan usaha milik negara dapat memberikan pelayanan yang prima dan terarah bagi masyarakat , apalagi bagi Rutan Masohi. Karena di Rutan Masohi masih terdapat orang-orang / Masyarakat Maluku Tengah yang karena perbuatan mereka melanggar hukum harus dipidana dan dimasukan ke dalam Rutan. “ Rutan adalah tempat untuk membina orang-orang seperti mereka. Sehingga mereka butuh pihak lain untuk memberikan pembinaan agar setelah menjalani masa pidana, mereka bisa berbaur dengan masyarakat dan menjadi pribadi yang lebih baik. Untuk itu, Rutan Masohi tidak sendiri, tapi membutuhkan pihak lain untuk bersama-sama memberikan pembinaan bagi mereka, ” lanjutnya.

Diakhir pertemuan tersebut, PJ. Bupati Maluku Tengah Menyampaikan Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Rutan Masohi yang telah membina sebagian besar masyarakat Maluku Tengah Di dalam Rutan yang salah jalan agar dapat menjalani hidup lebih baik setelah keluar dari Rutan Melalui program pembinaan kerohanian dan keterampilan kerja dalam bidang kelistrikan, meubeler , barbershop dan kesenian. Ia berharap, meskipun dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Pj. Bupati di Maluku Tengah, namun tali silaturahmi antar Forkopimda tetap terjalin dengan baik dan tetap menjaga keakraban serta sinergitas terkhususnya dalam Penegakkan Hukum di Wilayah Yuridiksi Maluku Tengah.